Wall Street Lesu Tertekan Saham Meta Platforms

Anggie Ariesta, Jurnalis
Selasa 08 Februari 2022 06:39 WIB
Wall Street Melemah. (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

JAKARTA - Bursa saham AS, Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Senin waktu setempat. Wall Street menurun karena investor mencerna hasil kuartalan dari Facebook, Meta Platforms dan megacaps lainnya.

Dow Jones Industrial Average tidak berubah pada level 35.091,13 poin, sedangkan S&P 500 turun 0,37% menjadi 4.483,87. Nasdaq Composite turun 0,58% menjadi 14.015.67.

Saham Meta Platforms (FB.O) turun 5,1%, menambah kerugian setelah perkiraan suramnya pekan lalu menyebabkan rekor penurunan nilai pasar saham perusahaan media sosial itu. 

Baca Juga: Wall Street Mixed, Indeks Nasdaq Kokoh Ditopang Saham Teknologi

Meta termasuk di antara perusahaan yang membebani S&P 500 lebih dari saham lainnya, sementara Nvidia naik 1,7% dan mengangkat indeks lebih dari saham lainnya.

Amazon.com Inc naik 0,2% setelah memperluas kapitalisasi pasarnya sekitar USD190 miliar pada hari Jumat di belakang pendapatan ledakan.

Peloton Interactive Inc (PTON.O) melonjak hampir 21% menyusul laporan bahwa Amazon dan Nike sedang menjajaki penawaran pembelian potensial untuk pembuat sepeda stasioner. Demikian dilansir dari Reuters, Selasa (8/2/2022). 

Baca Juga: Wall Street Kokoh, Indeks Nasdaq Melesat 469,31 Poin

Mencerminkan keengganan investor baru-baru ini terhadap teknologi dan saham lainnya dengan valuasi tinggi, indeks pertumbuhan S&P 500 (.IGX) kehilangan 0,9%, sedangkan indeks nilai (.IVX) bertambah 0,1%.

S&P 500 tetap turun lebih dari 5% sejauh ini pada tahun 2022, dengan investor khawatir bahwa Federal Reserve AS dapat menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.

Tyson Foods Inc (TSN.N) melonjak sekitar 17% setelah laba kuartal pertama perusahaan pengepakan daging itu hampir dua kali lipat dan melonjak dari perkiraan sebelumnya didukung oleh harga yang lebih tinggi. Baca selengkapnya

Menurut data Refinitiv, dari 278 perusahaan di S&P 500 yang telah membukukan pendapatan pada hari Jumat, 78% dilaporkan di atas ekspektasi analis.

Laporan pekerjaan yang kuat secara tak terduga pekan lalu menambah kekhawatiran investor tentang kemungkinan pengetatan kebijakan moneter agresif oleh The Fed. Data inflasi utama untuk Januari akan dirilis pada hari Kamis

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya