Luhut mengatakan pemerintah juga berencana untuk membangun jaringan listrik super (supergrid) di 2025 untuk menyeimbangkan gap antara permintaan dan pasokan listrik di seluruh negeri.
Pemerintah Indonesia juga memformulasikan pajak karbon dengan mekanisme cap and trade.
"Pajak karbon akan dikenakan untuk PLTU pada April 2022 dengan mekanisme cap and trade," katanya.
Di sektor komoditas, Luhut menjelaskan Indonesia telah mengamankan pasokan mineral yang dibutuhkan dalam energi bersih. Oleh karena itu, ia meminta industri hilir untuk tak lagi bergantung pada ekspor mineral mentah.
Terlebih, Indonesia juga tengah mendorong pengembangan industri kendaraan listrik dan baterai kendaraan listrik yang membutuhkan pasokan nikel sebagai bahan bakunya.
"Indonesia berencana untuk mengimplementasikan 3 juta unit mobil listrik pada 2030," katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)