Sementara itu, pada aspek infrastruktur energi terbarukan, Indonesia akan membangun supergrid pada 2025 untuk menghubungkan sumber pembangkit EBT dengan daerah yang permintaan listriknya tinggi.
Selain itu, Luhut juga berujar, bahwasanya Pemerintah akan menghentikan operasional pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) sebanyak 5,5 gigawatt (GW).
Menurut Luhut, untuk mempensiunkan PLTU tersebut dibutuhkan investasi sebesar USD8,5 miliar atau lebih dari Rp123 triliun.
"Untuk pembangkit batu bara, total ada 5,5 GW yang akan dipensiunkan sebelum 2030. Nah, itu butuh investasi USD8,5 miliar," tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)