JAKARTA - Pengrajin tahu tempe mengeluhkan fluktuasi harga kedelai yang bikin susah dapat untung. Pasalnya, harga kedelai yang dipasok importir sudah tembus Rp11.500 per kilogram (kg) untuk pengrajin.
"Yang dipasok oleh importir itu antara Rp10.500 sampai dengan Rp11.500 per kilogram dalam tempo satu bulan ini," ujar Ketua Umum Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin, Minggu (13/2/2022).
Baca Juga: Harga Kedelai Meroket, Kini Tempe di Pasar Mengecil
"Sehingga harga daripada tempe atau tahu yang diproduksi kalau kami membeli harga kedelainya itu sekilonya di harga Rp11.000 lalu kami jual tempe Rp11.500 per kg, itu hampir tidak ada untung. Tidak ada cerita upah pekerja karena memang dikerjakan sendiri. Belum lagi kalau di luar Pulau Jawa, itu bisa tembus Rp12.000 per kilogram, belum daerah lainnya," sambung dia.
Maka dari itu, Gakoptindo meminta kepada Pemerintah agar dapat menetapkan harga kedelai impor yang stabil. Sehingga tiap harinya tidak ada lagi perubahan-perubahan harga yang mempersulit pengrajin.
Baca Juga: Jangan Kaget! Harga Tahu dan Tempe Bakal Naik hingga Juli 2022 Jadi Segini