Sementara itu, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price, Amerika Serikat berada di tengah-tengah tahap paling akhir dari pembicaraan tidak langsung dengan Iran, yang bertujuan untuk menyelamatkan kesepakatan 2015 yang membatasi kegiatan nuklir Teheran.
Dengan kesepakatan baru mungkin segera terjadi, Korea Selatan mengatakan pada Rabu (16/2/2022) bahwa pihaknya telah mengadakan pembicaraan tentang melanjutkan impor minyak mentah Iran dan mencairkan dana Iran. Korea Selatan sebelumnya adalah salah satu pembeli minyak terkemuka Teheran di Asia.
Namun, ketegangan atas kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina terus mendukung pasar minyak karena potensi gangguan pasokan energi. Rusia membantah berencana menyerang tetangganya.
(Feby Novalius)