Efek Harga Kedelai Mahal, Pedagang Gorengan Teriak Tempe Langka

Advenia Elisabeth, Jurnalis
Senin 21 Februari 2022 15:21 WIB
Penjual goreng teriak tempe dan tahu langka. (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Pedagang tahu tempe di Pasar Mangunjaya serentak mogok jualan hari ini, Senin (21/2/2022).

Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia, lapak-lapak tahu tempe kosong melompong tak seperti biasanya.

Salah satu pedagang tahu tempe John (40) mengaku, hari ini dia mogok jualan lantaran para perajin tidak ada yang memproduksi.

"Nggak jualan saya hari ini sampai hari Rabu tanggal 23 nanti. Kompak kita semua pedagang di sini nggak ada yang dagang," ujar John.

 BACA JUGA:Keluh Kesah Pengusaha: Mogok Produksi Belum Tentu Harga Kedelai Turun

Dia mengatakan, harga kedelai yang tinggi di pasar global mengerek harga tahu tempe di Indonesia.

Disebutnya, sebelum harga kedelai melonjak, harga tempe yang dijual seharga Rp 5.000 untuk ukuran 500gram.

Namun, belakangan ini John sudah menjual seharga Rp 6.000.

"Gara-gara harga kedelai di global mahal, efeknya ke kita. Ending-endingnya ke pedagang jualinnya jadi mahal. Kalau mahal pembelinya ngeluh," ungkapnya.

 BACA JUGA:Harga Kedelai Melonjak, Tahu Tempe Kian Mahal Jadi Rp6.000

Akibat dari mogok jualannya tersebut, tak sedikit pembeli yang datang ke lapaknya untuk bertanya kenapa tidak ada tempe dan tahu hari ini.

"Banyak banget dari tadi pagi ibu-ibu sama pedagang gorengan ke sini. Nyari tempe tapi tempenya nggak ada," ucapnya.

Sebenarnya aksi mogok ini bukan yang diharapkan, karena selama tiga hari nanti John tidak dapat pemasukan.

Namun, hal ini harus dijalankan demi solidaritas antar perajin dan pedagang tahu tempe lainnya.

"Nggak mau sebenernya saya mogok. Karena nggak ada pemasukan. Tapi karena ini dilakuinnya serentak ya saya ngikut. Demi harga kedelai bisa turun dan harga tempe nggak mahal ke pembeli," keluhnya.

Sementara, pedagang tahu tempe lainnya Aip mengatakan, pembeli langgannnya sudah diberitahu sebelumnya bahwa hari ini dia mogok jualan.

Namun tetap saja, masih ada yang datang menyanyakan tempe.

Sehingga, pada akhirnya, tak membawa tempe karena kosong stok.

"Kalau saya sebelumnya sudah saya kasih tahu ke langganan-langganan saya. Jadi mereka nggak perlu ke sini karena saya nggak jualan. Tapi tetap saja ada yang datang meski liat lapak saya kosong begini," terangnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya