JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali melakukan operasi pasar minyak goreng murah. Setidaknya ada lima titik operasi minyak goreng sebanyak 22.800 liter minyak goreng.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melanjutkan Operasi Pasar minyak goreng curah. Sebanyak 22.800 liter minyak goreng digelontorkan di lima titik.
Dua titik di Sukabumi: Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede sebanyak 10.800 liter yang dijual ke 113 pengecer dengan harga Rp10.500 per liter.
Kemendag juga melakukan Operasi Pasar minyak goreng kemasan di tiga ritel modern di Kota Bandung. Sebanyak 12 ribu liter disediakan di Yogya Kopo Mas, Borma Gempol, dan Borma Cijerah yang dijual langsung ke konsumen seharga Rp14 ribu per liter.
Baca Juga: Demi Harga Murah, Puluhan Warga Lebih Pilih Antre Minyak Goreng Berjam-jam
Operasi Pasar ini merupakan kerja sama Kemendag dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, dan Wilmar. Adapun minyak goreng curah yang disediakan mencapai 22.800 liter.
Lutfi berpesan agar minyak goreng yang dijual ke masyarakat tidak boleh melebihi harga eceran tertinggi (HET). Seperti minyak goreng curah harus Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14 ribu per liter.
"Operasi minyak goreng curah dan kemasan akan terus dilakukan pemerintah secara serempak di seluruh provinsi di Indonesia hingga menjelang Idul Fitri, guna memastikan masyarakat mendapatkan pasokan minyak goreng dengan harga terjangkau," katanya di Jakarta, Selasa (22/2/2022).