JAKARTA - Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Sampe L Purba mengatakan, sumber kekayaan alam di perbatasan, termasuk minyak dan gas bumi (migas) harus dapat difungsikan sebagai komponen pendukung dalam sistem pertahanan nasional.
Oleh karenanya diperlukan paradigma baru dalam kebijakan pengelolaan migas di wilayah perbatasan negara.
Menurut Sampe, ada 3 hal yang harus diperhatikan soal pengelolaan migas di perbatasan.
BACA JUGA:4 Fakta Mengejutkan Harta Karun Tersembunyi Desa Wadas yang Viral
Pertama, terkait dengan posisi geostrategi wilayah perbatasan Aceh di ujung Selat Malaka sebagai gerbang kawasan Asia Pacific menuju wilayah Lautan Hindia.
"Kedua, mengenai potensi sumber daya alam migas di wilayah yang frontier (terpencil) di lepas pantai dikaitkan dengan fasilitas pendukung yang telah tersedia di darat," ujarnya, Rabu (23/2/2022).
BACA JUGA:Pulau Ini Diyakini Menyimpan Harta Karun yang Bikin Kaya Mendadak
Lalu, yang terakhir adalah pilihan kebijakan publik untuk menjembatani sudut pandang kepentingan investor yang konkrit dan mikro.
Serta kepentingan pemerintah yang berdimensi lebih luas dan makro dalam perspektif pertahanan negara di wilayah perbatasan.
(Zuhirna Wulan Dilla)