"Kita sudah melakukan edukasi, kemudian kita juga melakukan kampanye, kita juga melakukan sosialisasi," sambungnya.
Di mana sosialisasi itu dilakukan kepada Askarindo (Asosiasi Karoseri Indonesia), serta dilanjut ke para APM selaku produsen mobil truk barang.
BACA JUGA:Ada Usulan Truk ODOL Didenda Ratusan Juta, Setuju?
"Juga sasarannya adalah kepada operator kendaraan logistik termasuk kepada asosiasi, berikutnya kita juga berkomunikasi kepada asosiasi pengemudi," jelasnya.
Kemudian, dia mengatakan, komitmen untuk menertibkan masalah truk ODOL sudah direncanakan sejak tahun 2021, namun waktu sosialisasi tersebut akhirnya ditambah hingga tahun 2023.