"Jadi, CPO dengan domestik obligation dikatakan melimpah. Kita akan memecah masalah dari distribusinya jangan sampai menjadi kebingungan harga lama dan baru," tuturnya.
Dia mengingatkan produsen dan distributor minyak goreng jangan memainkan harga, karena satgas ketahanan pangan akan memantau.
"Saya ingatkan lagi jangan ada pemain yang menyalahgunakan harga minyak goreng. Yang berjualan secara online, juga akan kita pantau terus. Kita juga akan kerahkan satgas pangan untuk memastikan bahwa barang ada, dan harga terjangkau," pintanya.
BACA JUGA:Pengakuan Mendag soal Harga Minyak Goreng Belum Rata di Pasar
Dia juga mengklaim, distribusi minyak goreng di Jambi sudah sesuai dengan Kementerian Perdagangan RI.
Selain itu, tidak ada antrean panjang untuk membeli produk itu.
"Ternyata angka di dashboard Kementerian Perdagangan dan di lapangan angkanya cocok. Dan juga barangnya ada. Yang pastinya tidak ada antrian panjang pembeli minyak goreng jadi bisa dijaga untuk kondisinya," ucapnya.