JAKARTA - Wall Street berakhir lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), berbalik melemah setelah naik tajam di sesi sebelumnya, dengan saham-saham pertumbuhan termasuk Tesla dan Amazon menekan Nasdaq, karena krisis Ukraina membuat investor terus gelisah.
Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,29% atau 96,69 poin, menjadi menetap di 33.794,66 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 0,53% atau 23,05 poin, menjadi berakhir di 4.363,49 poin. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 1,56% atau 214,07 poin, menjadi ditutup di 13.537,94 poin.
Tesla anjlok 4,6% dan Amazon kehilangan 2,7%, keduanya berkontribusi lebih banyak daripada saham lainnya terhadap penurunan tajam Nasdaq.
Indeks saham pertumbuhan S&P 500 turun 1,1%, sementara indeks value stocks naik tipis 0,1%. Sementara itu, mencerminkan suasana defensif di Wall Street, indeks utilitas S&P 500 menguat 1,7% dan real estat naik 1,1%.
Dengan invasi Rusia ke Ukraina sekarang seminggu, ratusan tentara Rusia dan warga sipil Ukraina telah tewas, dan Rusia sendiri telah jatuh ke dalam isolasi.
"Pasar sepenuhnya terkunci pada seperti apa gejolak geopolitik ini," kata Ahli Strategi Investasi Baird, Ross Mayfield, di Louisville, Kentucky.
"Volatilitas kemungkinan akan tetap ada untuk jangka pendek, dan bahkan mungkin jangka menengah, karena saya tidak melihat apa yang dapat diterima dalam beberapa minggu ke depan untuk Ukraina atau Putin," katanya.
Juga, melonjaknya harga minyak dan komoditas lainnya telah memicu kekhawatiran bahwa inflasi tinggi baru-baru ini dapat digabungkan dengan pertumbuhan ekonomi yang stagnan, sehingga mempersulit Federal Reserve (Fed) dan bank sentral utama lainnya untuk mengelola suku bunga.