Le Minerale Berkomitmen Perluas Jangkauan Pengelolaan & Edukasi Sampah PET

Karina Asta Widara , Jurnalis
Selasa 08 Maret 2022 10:00 WIB
Penyerahan bantuan modal usaha bergulir untuk mitra ADUPI/ Foto: Dok Le minerale
Share :

Sementara itu, Le Minerale bersama ADUPI dan IPI menggalang kerjasama pelaku industri daur ulang plastik untuk mengumpulkan sampah plastik PET pasca konsumsi dengan total area pengumpulan di 158 titik area Jabotabek, bekerja sama dengan pengepul tradisional, Bank Sampah Induk maupun bank sampah unit.

Diperkirakan sepanjang tahun lalu GESN berhasil memproses 4.119 ton plastik PET. Le Minerale juga telah menyebarkan dropbox sampah plastik di lebih dari 100 titik di Jabodetabek untuk meningkatkan kesadaran dan manfaat ekonomi sirkular.

Menurut Ketua Umum ADUPI, Christine Halim, Program GESN di rancang untuk menjawab kekurangan atau hambatan pertumbuhan dalam sistem kerja pengepul dan kegiatan daur ulang limbah plastik.

“Beberapa jenis plastik memiliki nilai ekonomi yang tinggi, salah satunya adalah plastik jenis PET yang memiliki demand yang tinggi di industri daur ulang. Penggunaan bahan ini sejalan dengan visi KLHK mengenai peta penanganan sampah melalui daur ulang dan pemanfaatan kembali dengan prinsip sirkular ekonomi," katanya.

Sebagai bentuk apresiasi Le Minerale terhadap peranan penting pemulung dalam mata rantai ekonomi sirkular, maka Le Minerale juga ikut berkontribusi dalam mensejahterakan keluarga pemulung, seperti pemberian beasiswa pendidikan untuk anak pemulung, membentuk koperasi pemulung dan juga pemberian bantuan berupa mesin press untuk mendukung pengumpulan limbah plastik menjadi lebih baik, melalui kerja sama dengan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI).

Riset terbaru Sustainable Waste Indonesia (SWI) mengungkapkan bahwa skema ekonomi sirkular cukup efektif. Sepanjang Maret-Agustus 2021 tingkat daur ulang botol PET sebesar 74%, galon PET 93%, dan gelas PP 81%. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan terhadap material PET masih sangat tinggi karena inovasi produk berbasis PET juga terus berkembang.

Riset SWI juga menggambarkan bahwa penghasilan para pengepul sampah ini bergantung dari daur ulang plastik PET, dimana sekitar 30% - 48% penghasilan mereka didapatkan dari penjualan plastik jenis PET. Di Jabodetabek saja, plastik PET berkontribusi lebih dari Rp 700 juta per hari dari rantai pengepul, dan lebih dari Rp 1 miliar per hari dari total rantai agregasi.

Gerakan bersama ini mampu menciptakan 57.500 lapangan pekerjaan dan 1.370 UMKM yang tentunya sangat menolong sosial ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi. Karena itu SWI memberikan rekomendasi untuk memulai program pemilahan sampah dan insentif ekonomi kepada rantai daur ulang.

Misi Edukasi GESN

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya