JAKARTA - Deretan dampak yang berimbas ke dunia setelah Amerika Serikat (AS) umumkan larang impor minyak ke Rusia akan diulas dalam artikel ini.
AS resmi melarang impor minyak ke Rusia sehingga kini minyak mentah jenis Brent menjadi hampir $140 per barel.
Diketahui, Rusia merupakan pengekspor minyak mentah dan BBM terbesar di dunia, sekitar 7 juta barel per hari (bph) atau 7 persen dari pasokan dunia.
Dari pelarangan ini berakibat memacu harga yang sudah meroket dan berisiko mengalami guncangan inflasi.
BACA JUGA:Mendag Minta Pedagang Minyak Goreng di Pasar Pasang Spanduk, untuk Apa?
Berikut ini dirangkum Okezone dari VOA Indonesia, Rabu (9/3/2022), terkait dampak AS larang impor minyak ke Rusia:
1. Inflasi
Tercatat harga gas alam mencapai level tertinggi sepanjang masa sehingga mengakibatkan harga biaya energi melonjak drastis. Di mana ini menyebabkan inflasi di atas 7 persen di kedua sisi Atlantik dalam beberapa bulan mendatang sehingga mengikis kemampuan daya beli rumah tangga.
Rusia tak hanya menjadi pemasok utama minyak dan gas, tapi juga sebagai eksporter biji-bijian dan pupuk terbesar di dunia dan produsen utama paladium, nikel, batu bara, dan baja.
Kini, pengucilan kegiatan ekonomi Moskow dari sistem perdagangan dunia akan memukul berbagai industri dan menambah ketakutan keamanan pangan global.