JAKARTA - Pedagang pasar kecewa minyak goreng menjadi susah didapat saat pemerintah menetapkan harga murah. Padahal sebelumnya saat harga masih Rp17.000-19.000 per liter, stok minyak masih banyak di pasar.
"Ketika harga minyak goreng itu Rp17.000-19.000 per liter di pasar tradisional, tidak ada masalah terhadap pasokan minyak goreng. Di pasar tuh aman-aman aja. Tapi begitu ada intervensi pemerintah, minyak goreng tiba-tiba menghilang bak ditelan bumi," ungkap Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Mujiburrohman saat konferensi pers, Kamis (10/3/2022).
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Tembus Rp70.000/Liter, Emak-Emak: Ini Sudah Gila
"Nah ini masalahnya ada di mana? Jangan-jangan ini pembangkangan perusahaan-perusahaan besar terhadap kebijakan pemerintah. Nggak tau nih kenapa pemerintah tidak mempublish," sambungnya.
Lanjut dikatakannya, dalam prinsip pedagang pasar tradisional, di mana ada sumber barang, barang itulah yang dijual. Meskipun harga di agen atau distributornya tak sesuai HET, pedagang tetap menjual sesuai dengan perhitungannya. Karena jika mamaksa menjual sesuai HET yang ditetapkan pemerintah, pedagang tidak dapat untung.
Baca Juga: Viral! Bukan Lagi Orang, Kini Sandal Antre Beli Minyak Goreng