BEKASI - Naiknya harga minyak goreng hingga kelangkaan barang menjadi sorotan banyak pihak termasuk emak-emak.
Menariknya, saat harga eceran tertinggi (HET) dicabut, minyak goreng banji di rak penyimpanan.
Tapi, tak diserbu seperti saat minyak goreng ditetapkan satu harga.
Seperti di ritel modern daerah Bekasi, saat MNC Portal Indonesia meninjau lorong rak peyimpanan minyak goreng, emak-emak tidak antusias membelinya. Malah menjadi bahan candaan.
BACA JUGA:Subsidi Minyak Goreng Salah Sasaran, YLKI Sarankan Dilakukan Secara Tertutup
"Mana nih, kok nggak ada yang ngantre?," celetuk salah satu emak-emak yang ada di depan rak minyak goreng.
"Nggak diserbu lagi nih?," sambung emak-emak lainnya.
"Giliran mahal, barangnya banyak banget. Kemarin-kemarin pas murah malah kosong," saut emak-emak yang baru datang ke rak penyimpanan sambil melihat stok minyak goreng.
Uci yang merupakan salah satu dari kerumunan emak-emak yang ada di sana mengatakan,
"Mendingan kaya sekarang ya, minyaknya jadi banyak. Kalau kemarin stoknya susah juga. Sampai harus antre dari pagi tapi barangnya habis. Sekarang harganya mahal tapi setidaknya barangnya ada. Tapi ya gitu, harganya..yaampun..," ujarnya, Jumat (18/3/2022).