"Dengan pungutan ekspor yang tinggi, maka harga minyak sawit untuk domestik pastinya lebih murah. Maka harusnya industri lebih senang di sini jadi mereka pindah ke sini," katanya.
Jika bisa mencapai level 65%, Indonesia bisa menjadi penentu harga minyak sawit dunia.
BACA JUGA:Mengintip Kebijakan Mendag soal Minyak Goreng, Sudah Beres?
Namun, tujuan ini harus dirinci dalam roadmap yang jelas.
"Misalnya Presiden mau 2028 Indonesia jadi penentu harga sawit, ya sudah undang industri investasi di sini," pungkasnya.
Diketahui, pemerintah memutuskan melepas harga minyak goreng kemasan sesuai harga pasar.
Imbasnya, harga minyak goreng kemasan meroket hingga Rp25 ribu per liter.
(Zuhirna Wulan Dilla)