Dengan perhitungan nilai keekonomian BBM RON 92 yang naik jadi Rp16.000 per liter, menurut Fahmy, Kementerian ESDM seolah memberi sinyal bahwa harga BBM jenis ini akan naik.
"Tapi saya kira Kementerian ESDM belum memutuskan, masih ditimbang-timbang lagi. Memang harus diskusi dulu, dengan Kementerian Keuangan misalnya, tapi memang nggak bisa berlama-lama juga, jadi harus segera putuskan," ujarnya.
Di sisi lain, konsumsi Pertamax di Indonesia hanya 12% dari total konsumsi BBM nasional. Fahmy berujar, jika harga Pertamax naik, dampaknya ke inflasi akan sangat kecil.
"Kontribusinya kecil sekali. Jadi memang, Pertamina harus menaikkan harga Pertamax," ujar Fahmy.
(Feby Novalius)