Total, ada 3 rekening berbeda milik Gilang yang diperiksa Uya Kuya. Untuk 2 rekening lain, Gilang mempunyai saldo Rp200 juta dan Rp300 juta.
Gilang menjelaskan bahwa uang dalam rekening tersebut bercampur dengan dana perusahaan.
"Yang ini tuh jarang banget diambil. Terus kalau isinya banyak, ya kan uang perusahaan," kata Gilang.
Mendengar penjelasan Gilang, Uya Kuya tak puas. Dia menilai bahwa uang perusahaan sudah termasuk aset pribadi.
"Uang perusahaan kan uang lo juga, orang lo yang punya perusahaan," kata Uya.
Terakhir, Uya Kuya lantas menegaskan bahwa konten bongkar ATM bukan dia jadikan sebagai ajang pamer kekayaan. Melainkan untuk memotivasi sesama agar lebih giat bekerja supaya sukses.
(Dani Jumadil Akhir)