Ini Alasan Harga Pertamax Naik Rp3.500 Jadi Rp12.500 per Liter

Tim Okezone, Jurnalis
Kamis 31 Maret 2022 21:53 WIB
Pertamax naik. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Harga Pertamax resmi naik Rp3.500 menjadi Rp12.500 per liter mulai besok, Jumat (1/4/2022). Sebelumnya harga Pertamax dijual Rp9.000 per liter.

Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting pun mengungkapkan alasan kenaikan itu.

Dia mengatakan, krisis geopolitik yang terus berkembang sampai saat ini mengakibatkan harga minyak dunia melambung tinggi di atas USD100 per barel.

 BACA JUGA:Harga Pertamax di Maluku-Papua Resmi Naik Jadi Rp12.750/Liter Mulai 1 April

Hal ini pun mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 tercatat USD114,55 per barel atau melonjak hingga lebih dari 56 persen dari periode Desember 2021 yang sebesar USD73,36 per barel.

"Menyikapi kondisi ini, Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga harus tetap menjaga komitmen dalam penyediaan dan penyaluran BBM kepada seluruh masyarakat hingga ke pelosok negeri," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima, Kamis (31/3/2022).

"Untuk menekan beban keuangan Pertamina, selain melakukan efisiensi ketat di seluruh lini operasi, penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) tidak terelakkan untuk dilakukan namun dengan tetap mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat," tambahnya.

Dia menjelaskan penyesuaian harga dilakukan secara selektif, hanya berlaku untuk BBM Non Subsidi yang dikonsumsi masyarakat sebesar 17 persen , di mana 14 persen merupakan jumlah konsumsi Pertamax dan 3 persen jumlah konsumsi Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.

"Berlaku mulai tanggal 1 April 2022 mulai pukul 00.00 waktu setempat, BBM Non Subsidi Gasoline RON 92 (Pertamax) disesuaikan harganya menjadi Rp12.500 per liter (untuk daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor /PBBKB 5 persen), dari harga sebelumnya Rp9.000 per liter," tegasnya.

Meski begitu, dia menerangkan harga ini masih jauh di bawah nilai keekonomiannya.

"Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya