JAKARTA – PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) membukukan laba bersih Rp1 triliun per Desember 2021. Laba HEAL melesat 111% dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp473,22 miliar.
Perseroan mengungkapkan, beberapa sektor yang berkontribusi meningkatkan laba bersih di antaranya rawat inap yang menyokong kenaikan paling besar. Pendapatan Hermina di sektor rawat inap meningkat Rp1,24 triliun, dari Rp2,86 triliun pada 2020 menjadi Rp4,10 triliun pada 2021.
Selain itu, sektor rawat jalan RS Hermina yang memiliki 32 cabang ini juga naik menjadi Rp1,68 triliun. Lebih lanjut, beberapa lini bisnis non rumah sakit yang turut menyumbang laba bersih Hermina di antaranya pendapatan manajemen Rp3,45 miliar dan aset kerja sama operasional (KSO) yang mencapai Rp34,54 miliar.
Rumah sakit yang didirikan sejak tahun 1985 ini tercatat mengalami peningkatan biaya keuangan Rp143,19 miliar dan beban usaha yang mencapai Rp1,26 triliun. Namun, penghasilan lainnya yang diperoleh perusahaan juga meningkat cukup drastis, yakni meningkat 96% dari Rp71,74 miliar di tahun sebelumnya menjadi Rp140,63 miliar.
Sebagai informasi, pihak perseroan telah menyiapkan anggaran untuk belanja modal di tahun 2022 ini senilai Rp1,5 triliun. Direktur Utama Medikaloka Hermina, Hasmoro pernah bilang, belanja modal tersebut akan lebih banyak digunakan untuk menambah rumah sakit baru. Dimana setiap unit rumah sakit diperkirakan memerlukan biaya investasi sebesar Rp200 miliar.
Disebutkan, spesifikasi rumah sakit yang dibangun diperkirakan bakal sama dengan beberapa rumah sakit yang saat ini sedang dalam proyek pembangunan, yaitu tipe C dengan 100 tempat tidur.”Sebagai langkah bisnis dalam jangka menengah, Hermina menargetkan penambahan beberapa rumah sakit baru di Ciawi, Aceh dan Samarinda untuk tahun 2023 mendatang,” kata Hasmoro.
Pada awal tahun 2022, perseroan meresmikan RS Hermina Cilegon. Sebagai informasi, rumah sakit Hermina Cilegon adalah rumah sakit umum tipe C dengan master plan empat lantai. Disebutkan, fasilitas yang ada di RS Hermina Cilegon terdiri dari rawat inap mulai dari kelas Super VIP Room, VIP, Kelas 1, II, dan III.
Selain itu, RS Hermina Cilegon juga melayani pasien umum non BPJS Kesehatan dan akan melayani pasien BPJS Kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap "Fasilitas rawat inap terdiri dari kelas Super VIP Room, VIP, kelas I, II dan III, dimana kelas III tersedia 30% dari jumlah tempat tidur serta didukung Pelayanan Intensif (CU/ NICU/ PICU)," kata Hasmoro.
Kedepan, lanjutnya, perseroan berencana meresmikan dua rumah sakit baru lagi di Soreang, Kabupaten Bandung Barat dan Tasikmalaya dengan tipe yang sama yaitu tipe C yang difasilitasi dengan 100 tempat tidur. Saat ini, Hermina telah mengelola sebanyak 43 rumah sakit yang dapat ditemukan di 34 lokasi di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)