Wall Street Beragam, Investor Soroti Langkah The Fed Tangani Inflasi

Anggie Ariesta, Jurnalis
Sabtu 09 April 2022 06:49 WIB
Wall Street Beragam. (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

JAKARTA - Bursa saham AS, Wall Street berakhir dua arah dengan indeks Dow Jones naik dan S&P 500 melemah. Hal itu karena saham perbankan naik dan investor berusaha menangani ekonomi yang bisa tergelincir karena Federal Reserve bergerak secara agresif mengatasi inflasi.

Imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun mencapai tertinggi tiga tahun di 2,73%, membantu meningkatkan indeks perbankan S&P, yang naik 1,18%, setelah merosot ke posisi terendah 13-bulan pada hari Kamis, disaat indeks turun 10,8% tahun ini.

Dow Jones Industrial Average naik 137,55 poin, atau 0,4% menjadi 34.721,12. S&P 500 kehilangan 11,93 poin atau 0,27%, menjadi 4.488,28 dan Nasdaq Composite turun 186,30 poin, atau 1,34%, menjadi 13.711,00.

Baca Juga: Wall Street Menguat, Investor Pantau Perang Rusia-Ukraina

Volume di bursa AS saat ini sebesar 10,37 miliar saham. Untuk minggu ini, S&P turun 1,16%, Dow kehilangan 0,28% dan Nasdaq merosot 3,86%. Bursa saham terpukul setelah pejabat Fed mengangkat kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga cepat yang menyebabkan perlambatan.

Pemberi pinjaman besar yang sensitif terhadap suku bunga semuanya naik, dengan JPMorgan Chase & Co naik 1,8%, Bank of America Corp 0,7%, Citigroup Inc 1,7% dan Goldman Sachs Group Inc 2,3%.

Baca Juga: Wall Street Merah, Nasdaq Anjlok 315 Poin

Sejak sentuh level tertinggi dalam dua bulan terakhir pada Maret, pasar telah cenderung lebih rendah karena The Fed memberi sinyal akan menaikkan suku bunga secara agresif, membuat investor memposisikan ulang portofolio mereka. Saham bernilai ekonomi sensitif tahun ini telah mengungguli saham dengan pertumbuhan teknologi tinggi, yang seringkali bergantung pada suku bunga rendah.

"Kita akan memasuki periode nilai yang sangat panjang dan bermakna melebihi pertumbuhan. Ini bukan hanya penyesuaian siklus, tetapi cerita sekuler," kata Kepala Investasi Manajer Kekayaan Bahnsen Group, David Bahnsen, dilansir dari Reuters, Sabtu (9/4/2022).

"Kisah pertumbuhan nilai adalah kisah besar dan merupakan produk sampingan dari dua hal, yaitu apa yang Anda inginkan. Pertumbuhan dinilai terlalu tinggi dan nilai dinilai terlalu rendah," imbuhnya.

Indeks Russell 1000 Value naik 0,51% sedangkan indeks Russell 1000 Growth turun 1,09% hari ini.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya