6 Fakta Harga BBM Indonesia Termurah di Dunia tapi Stok Pertalite Kosong-Solar Langka

Feby Novalius, Jurnalis
Senin 11 April 2022 06:35 WIB
Harga BBM di Indonesia Diklaim Paling Murah di Dunia. (Foto: Okezone.com/Pertamina)
Share :

JAKARTA - BBM jadi perhatian masyarakat karena ada kelangkaan di sejumlah daerah. Pertalite dibeberapa daerah sulit didapat, begitu juga dengan Solar.

Di sisi lain, meski ada kelangkaan BBM jenis tersebut. Ternyata dari sisi harga bensin di Indonesia masih sangat murah. Bahkan Pertamina klaim harga BBM di Indonesia termurah di dunia.

Okezone merangkum fakta menarik dan fenomena yang terjadi pada harga BBM hingga pasokan Pertalite dan Solar yang sulit didapat, Senin (11/4/2022):

1. Pertamina Klaim Harga BBM Termurah di Indonesia

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, harga BBM di Indonesia termasuk yang termurah di dunia. Hal itu karena pemerintah memberikan subsidi 'jumbo' untuk beragam jenis BBM, padahal harga minyak sedang tinggi-tingginya.

"Solar itu per liternya Rp 7.800 loh, subsidinya. Pertalite itu Rp 4.000 - Rp 4.500," ujar Nicke.

Lalu, untuk Pertamax yang harganya seharusnya mengikuti harga keekonomian ikut 'disubsidi' oleh pemerintah sebesar Rp 3.500 per liter.

Baca Juga: Pertamina Larang Beli Pertalite Pakai Jeriken di SPBU, Pengecer Gigit Jari

Harga Pertamax memang naik jadi Rp 12.500 per liter, namun bukan hanya Pertamina yang menaikkan harga tersebut.

"Seluruh perusahaan di Indonesia menaikkan, bahkan lebih tinggi. Perusahaan lain itu Rp 16.000, Pertamina naiknya Rp 12.500," ungkap Nicke.

2. Pertalite Langka di Bali

Pascakenaikan harga BBM jenis Pertamax beberapa waktu lalu. Banyak SPBU di Bali, mulai mengalami kelangkaan BBM jenis Pertalite. Di beberapa SPBU BBM jenis Pertalite kerap dinyatakan dalam pengiriman, bahkan habis.

Stok Pertalite di Terminal BBM Depo Pertamina Manggis justru tak bermasalah. Tempat penimbunan BBM yang disuplai ke seluruh Bali dan NTB ini justru kelebihan stok Pertalite.

3. Pertalite Sulit Didapat

Pengemudi lain yang ditemui di SPBU Pertamina Pinang Ranti, Jakarta Timur, Ilham Saputra juga mengatakan saat ini sulit untuk mendapatkan Pertalite.

Hal tersebut dirasakan Ilham semenjak harga Pertamax naik menjadi Rp12.500 per liter.

Baca Juga: Subsidi Pertalite Rp4.500-Pertamax Rp3.500, Dirut Pertamina Klaim Harga BBM Indonesia Termurah di Dunia

"Susah sih kalau sekarang, (hari ini) belum dapat Pertalite, paling ya saya isi pakai Pertamax juga," katanya.

Pengendara lain bernama Taufik pun merasakan sulitnya mendapatkan bensin berjenis Pertalite di SPBU Pertamina manapun.

"Sejak naik ini kita mencari agak sulit, SPBU-SPBU pada kosong stoknya," ungkapnya.

"Harapannya harga Pertamax turun kembali lah, biar cari Pertalite tidak susah lagi," tambahnya.

4. Solar Langka

Penyebab solar subsidi langka di sejumlah SPBU menarik diketahui. Para sopir truk mengeluhkan kelangkaan solar subsidi yang membuat antrean panjang di sejumlah SPBU.

Menurut pengamat energi Sofyano Zakaria, ada beberapa hal yang menyebabkan antrean solar subsidi tersebut. Pertama, penyebab kelangkaan solar yang terjadi di berbagai daerah akibat berkurangnya kuota BBM solar subsidi tahun 2022 dibanding kuota tahun sebelumnya.

"Kuota solar subsidi untuk tahun 2022 dibanding tahun sebelumnya hanya 14,9 juta KL atau turun dari kuota tahun sebelumnya yang mencapai 15,4 juta KL. Padahal menurut pemerintah tahun 2022 ada peningkatan ekonomi sekitar 5%, " kata Sofyano.

Penyebab lainnya adalah penetapan kuota penyaluran solar subsidi yang ditetapkan menjadi kuota per lembaga penyalur bukan lagi kuota per kabupaten atau per kota juga ditenggarai menjadi salah satu penyebab antrean Solar Subsidi di SPBU. Karena ketika satu SPBU yang diserbu pembeli dan kuotanya telah habis terserap badan usaha tidak bisa segera menambah pasokan solar ke SPBU tersebut.

5. Pertamina Jamin Stok Solar Cukup

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan warga tak perlu mengantre di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak terutama solar subsidi karena pihaknya menjamin suplai sesuai kondisi terkini (real time).

“Tidak perlu khawatir, tidak perlu lihat orang antre lalu ikut-ikutan antre, karena masih ada (minyak),” kata Nicke setelah memantau penjualan BBM di SPBU Simpang Bandara SMB II Palembang, Sumatera Selatan.

Masyarakat diharapkan tak perlu panik karena Pertamina sudah mendapatkan jaminan dari pemerintah untuk tetap mengawal ketersediaan BBM di masyarakat, baik untuk kelompok subsidi maupun non subsidi.

6. Erick Thohir Minta Masyarakat Tak Panik

Permintaan ini setelah mencuat kabar bahwa Pertalite langka di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU). Meski demikian, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan Pertalite mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Masyarakat pun diminta tak perlu khawatir. Pasalnya sumber BBM dalam negeri pun diyakini mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Kalau kita bicara kebutuhan BBM kan pemerintah sudah bilang sumbernya cukup dan tidak perlu ribut-ribut," kata Erick.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya