4. Solar Langka
Penyebab solar subsidi langka di sejumlah SPBU menarik diketahui. Para sopir truk mengeluhkan kelangkaan solar subsidi yang membuat antrean panjang di sejumlah SPBU.
Menurut pengamat energi Sofyano Zakaria, ada beberapa hal yang menyebabkan antrean solar subsidi tersebut. Pertama, penyebab kelangkaan solar yang terjadi di berbagai daerah akibat berkurangnya kuota BBM solar subsidi tahun 2022 dibanding kuota tahun sebelumnya.
"Kuota solar subsidi untuk tahun 2022 dibanding tahun sebelumnya hanya 14,9 juta KL atau turun dari kuota tahun sebelumnya yang mencapai 15,4 juta KL. Padahal menurut pemerintah tahun 2022 ada peningkatan ekonomi sekitar 5%, " kata Sofyano.
Penyebab lainnya adalah penetapan kuota penyaluran solar subsidi yang ditetapkan menjadi kuota per lembaga penyalur bukan lagi kuota per kabupaten atau per kota juga ditenggarai menjadi salah satu penyebab antrean Solar Subsidi di SPBU. Karena ketika satu SPBU yang diserbu pembeli dan kuotanya telah habis terserap badan usaha tidak bisa segera menambah pasokan solar ke SPBU tersebut.
5. Pertamina Jamin Stok Solar Cukup
Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan warga tak perlu mengantre di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak terutama solar subsidi karena pihaknya menjamin suplai sesuai kondisi terkini (real time).
“Tidak perlu khawatir, tidak perlu lihat orang antre lalu ikut-ikutan antre, karena masih ada (minyak),” kata Nicke setelah memantau penjualan BBM di SPBU Simpang Bandara SMB II Palembang, Sumatera Selatan.
Masyarakat diharapkan tak perlu panik karena Pertamina sudah mendapatkan jaminan dari pemerintah untuk tetap mengawal ketersediaan BBM di masyarakat, baik untuk kelompok subsidi maupun non subsidi.
6. Erick Thohir Minta Masyarakat Tak Panik
Permintaan ini setelah mencuat kabar bahwa Pertalite langka di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU). Meski demikian, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan Pertalite mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Masyarakat pun diminta tak perlu khawatir. Pasalnya sumber BBM dalam negeri pun diyakini mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Kalau kita bicara kebutuhan BBM kan pemerintah sudah bilang sumbernya cukup dan tidak perlu ribut-ribut," kata Erick.
(Zuhirna Wulan Dilla)