Sementara laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp142,6 miliar atau meningkat 64% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp87,1 miliar.
Per Desember 2021, Anteraja berhasil menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan ASSA dengan kontribusi sebesar Rp2,8 triliun atau sekitar 54% dari total pendapatan ASSA di tahun 2021.
Prodjo menambahkan, tahun 2021 juga menjadi tahun yang bersejarah bagi ASSA, dimana pada tahun tersebut Perseroan berhasil mempersiapkan proses IPO untuk salah satu anak usaha yaitu PT Autopedia Sukses Lestari (ASLC). Ke depan, Autopedia (ASLC) akan berkembang menjadi online-to offline used car dealer dengan brand Caroline dan bisnis jasa lelang melalui PT JBA.
BACA JUGA:Selama Ramadan 2022, Telkomsel Prediksi Peningkatan Trafik Data
ASSA menargetkan pada tahun ini dapat menambah sekitar 8 cabang baru untuk showroom Caroline di beberapa kota di Indonesia. Diharapkan dengan upaya tersebut Autopedia juga dapat memberikan kontribusi pendapatan yang baik bagi ASSA di tahun 2022 ini.
Adapun ASSA dapat mengakhiri tahun 2021 dengan pencapaian yang sangat baik. Hal ini tidak lepas dari keberhasilan manajemen dalam memitigasi dampak dari Covid-19 dengan menciptakan inovasi-inovasi bisnis yang mampu beradaptasi dengan situasi selama pandemi berlangsung.
"Dengan peluang yang ada serta kemampuan yang dimiliki, kami optimis ASSA masih akan melanjutkan pertumbuhan untuk tahun-tahun berikutnya, dengan target pertumbuhan sekitar 30-40% di tahun 2022 ini,” tutup Prodjo.
(Zuhirna Wulan Dilla)