Wall Street Ditutup Melemah, Investor Nantikan Laporan Keuangan Perusahaan AS

Anggie Ariesta, Jurnalis
Selasa 19 April 2022 07:34 WIB
Wall Street Melemah pada Akhir Perdagangan. (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

JAKARTA - Bursa Saham AS, Wall Street ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat. Wall Street melemah karena investor membandingkan pendapatan positif Bank of America dengan lonjakan imbal hasil obligasi menjelang isyarat pendapatan lebih lanjut minggu ini.

Dow Jones Industrial Average turun 39,54 poin, atau 0,11% menjadi 34.411,69, S&P 500 kehilangan 0,9 poin, atau 0,02%, menjadi 4.391,69 dan Nasdaq Composite turun 18,72 poin, atau 0,14%, menjadi 13.332,36.

Pelaku pasar bersiap untuk rentetan laporan pendapatan yang akan membantu menilai dampak {erang Ukraina dan lonjakan inflasi pada keuangan perusahaan. Adapun perusahaan yang melaporkan keuangannya seperto Netflix, Tesla, Johnson & Johnson dan International Business Machines.

Baca Juga: 3 Indeks Wall Street Turun, Saham Tesla Anjlok 1,7%

Volume perdagangan tipis setelah liburan Paskah: 10,35 miliar saham berpindah tangan, dibandingkan dengan rata-rata 11,79 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Dengan pasar Eropa juga tetap tutup pada hari Senin, perdagangan lesu ini berkontribusi pada sesi yang kacau.

"Pasar sedang mencari beberapa arah. Apakah kita mendapatkannya dari pendapatan - mungkin. Tetapi faktor-faktor keseluruhan terus menjadi seperti apa China dengan kebijakan nol-COVID-nya, dan seperti apa Fed ke depan dalam hal suku bunga dan inflasi," kata Manajer Portofolio dan Pemimpin Strategi Portofolio, Jack Janasiewicz, dilansir dari Reuters, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga: Wall Street Melemah, Investor Khawatir Kebijakan The Fed

Bank of America melengkapi musim laporan pendapatan untuk bank-bank besar Wall Street, melaporkan pertumbuhan yang kuat dalam bisnis pinjaman konsumennya, meskipun unit perbankan investasinya mendapat pukulan dari perlambatan dalam pembuatan kesepakatan. Harga sahamnya naik 3,4%, sedangkan indeks bank S&P 500 yang lebih luas juga naik 1,7%.

Saham Apple Inc tergelincir 0,1% karena benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun naik menjadi 2,86%, setelah mencapai 2,884% sebelumnya pada hari Senin, tertinggi sejak Desember 2018.

Saham perusahaan teknologi dan pertumbuhan pasar terkemuka berada di bawah tekanan karena ekspektasi dari serangkaian kenaikan suku bunga mengancam untuk mengikis pendapatan masa depan mereka.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya