Dirinya meyakini, dengan ketersediaan stok yang mencukupi itu, masyarakat bisa merayakan hari Idul Fitri dengan menikmati santapan yang sama nikmatnya. Apalagi, harga daging kerbau beku, lebih murah dan terjangkau yaitu sebesar Rp80.000, dibanding daging sapi segar.
"Jadi, masih ada pilihan daging kerbau, sebagai alternatif. Pasti, tetap ada konsumennya, ada peminatnya, meskipun nggak sebesar (konsumen) daging sapi," katanya.
Lebih lanjut disampaikannya, keran impor daging kerbau beku mulai dilakukan Pemerintah pada tahun 2017. Dengan pertimbangan, agar harga daging sapi bisa turun ke Rp 80.000, tergantung jenisnya. Harga ini juga mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.7 Tahun 2020.
Karenanya, Pemerintah mencoba mencari alternatif daging yang harganya lebih murah.
"Ketemulah daging kerbau. Yang potensial dari India. Tetapi, sejak tahun 2017 tidak pernah tercapai harga daging sapi segar sesuai acuan itu," ungkapnya.
(Feby Novalius)