JAKARTA - Adanya wabah Omicron di wilayah Taiwan tersebut mengganggu produksi dan rantai pasokan, indeks acuan Taiex turun 3% selama 12 bulan terakhir.
Melansir Forbes, namun, ekspor teknologi yang kuat dan kebangkitan permintaan domestik mendorong ekonomi Taiwan sebesar 6,3% pada tahun 2021, ini adalah kenaikan terbesar dalam satu dekade.
Kekayaan kolektif 50 orang terkaya Taiwan pun naik menjadi USD158 miliar atau setara Rp2.275 triliun dari USD149 miliar tahun lalu. (Kurs Rp14.400 per USD)
Diketahui, toko alas kaki Zhang Congyuan, yang memulai debutnya tahun lalu setelah IPO 2021 dari Grup Industri Huali-nya, mempertahankan posisi teratas. Tetapi kekayaan bersih Zhang menyusut 12% menjadi USD12,1 miliar karena perusahaan yang berbasis di Zhongshan, Guangdong menghadapi tantangan logistik yang disebabkan oleh Covid-19.
BACA JUGA:Harta Orang Terkaya RI Langsung Habis Bayar Utang Pemerintah Rp7.052 Triliun
Ketika Cathay Financial Holding mereka membukukan rekor pendapatan bersih sebesar USD4,9 miliar untuk tahun 2021, saudara Tsai Hong-tu & Cheng-ta tetap di No. 2 dengan USD10,5 miliar, naik 14% dari tahun lalu. Sepasang taipan keuangan lainnya, saudara Daniel & Richard Tsai dari Fubon Financial Holding, mempertahankan posisi ketiga dengan USD9,6 miliar, berkat kinerja bintang perusahaan mereka dalam investasi saham dan obligasi.
Sementara, melonjaknya harga bahan kimia mendorong kekayaan dua orang yang memperoleh dolar besar tahun ini. Kekayaan bersih Lin Shu-hong, salah satu pendiri konglomerat petrokimia Chang Chun Group, melonjak USD2,1 miliar menjadi USD6,9 miliar.
Saudara Tseng Cheng & Sing-ai, yang mendiang ayahnya Tseng Shin-yi adalah salah satu pendiri Chang Chun, mengangkat kekayaan gabungan mereka sebesar USD1,65 miliar, menjadi USD4,3 miliar.