Pemerintah akan terus mengantisipasi risiko pandemi COVID-19 dan peningkatan gejolak perekonomian global dengan menjadi libur Lebaran 2022 sebagai tolok ukur kesiapan Indonesia dalam bertransisi menghadapi endemi.
“Dalam mengantisipasi dinamika ke depan, APBN terus didorong sebagai shock absorber untuk tetap menjaga pemulihan ekonomi agar tetap berlanjut dan semakin menguat, menjaga penanganan kesehatan, dan melindungi daya beli masyarakat miskin dan rentan, serta menjaga agar pengelolaan fiskal lebih sehat dan berkelanjutan dalam jangka menengah," tutup Febrio.
(Feby Novalius)