Gelar Rights Issue, Jasnita Telekomindo Tetapkan Harga Rp150/Lembar Saham

JAKARTA - PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) menggelar rights issue atau penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu.

Ini dilakukan guna memperkuat sktruktur modal perseroan. Di mana lewat aksi korporasi ini, emiten jasa telekomunikasi ini menetapkan harga pelaksanaan sebesar Rp150 per lembar saham.

Dari jumlah saham yang dilepas dalam aksi korporasi ini sebanyak 406.813.350 lembar saham.

 BACA JUGA:Saham JAST Anjlok 6,49% Usai 21 Hari Digembok BEI

Adapun untuk nilai aksi korporasi ini bernilai Rp61, 022 miliar. Rencana ini kian terang setelah regulator bursa telah menyatakan right issue JAST efektif per tanggal 27 April 2022.

Diketahui, setiap pemegang 2 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 18 Mei 2022 berhak untuk mendapatkan 1 HMETD, dimana setiap 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru yang ditawarkan dengan Harga Pelaksanaan Rp150 setiap saham.

Sehingga, perseroan masih berpeluang meraup dana dari penyerapan sebanyak 284.769.345 Waran Seri I atau sebanyak-banyaknya 35 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan sebelum PUT I.

Dijelaskan juga kalau setiap 10 saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 7 Waran Seri I.

Lalu, setiap pemegang 1 Waran Seri I berhak untuk membeli 1 saham perseroan dengan harga pelaksanaan Rp188 per saham mulai tanggal 24 November 2022 hingga 17 Mei 2024.

Untuk seluruh pemegang Waran menebusnya, maka perseroan akan meraup Rp53,536 miliar.

 BACA JUGA:Naik Signifikan, BEI Gembok Saham JAST

Sebagai informasi, dana rigtht issue akan digunakan untuk belanja modal, peremajaan dan atau penambahan server, modal kerja, pemberian pinjaman kepada Perusahaan Anak Perseroan yaitu PT Sakti Makmur Pratama, serta porsi paling besar akan digunakan untuk pengembangan proyek Smart City.

Kini, JAST akan mengembangkan berbagai fitur kota pintar termasuk pada pengembangan smart lights, smart meter, Jasgrid 112, pengembangan command center management, pengembangan Global Positioning System (GPS) untuk pemetaan lokasi lampu jalan serta pengembangan aplikasi Control Management System (CMS) sebagai wahana untuk mengakses fitur yang dimiliki oleh smart lights.

(Dani Jumadil Akhir)