JAKARTA - PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menyampaikan telah berhasil mencetak laba bersih Rp420,74 miliar kuartal I 2022, atau naik 72,83% dibandingkan periode sama tahun 2021, yang tercatat sebesar Rp243,37 miliar.
Dalam laporan keuangan di keterbukaan informasi BEI, dikutip Minggu (15/5/2022), dari perolehan tersebut membuat laba per saham CTRA naik ke level Rp23, sedangkan di akhir Maret 2021 berada di level Rp13.
Adapun pendapatan tumbuh 20,75% menjadi Rp2,234 triliun yang ditopang penjualan kavling, rumah hunian dan ruko senilai Rp1,504 triliun, atau naik 63,3% dibanding kuartal I 2021 sebesar Rp921,62 miliar.
BACA JUGA:Ciputra Development (CTRA) Raup Laba Rp1,7 Triliun di 2021, Naik 31%
Namun, penjualan kantor turun 45,7% menjadi Rp159,34 miliar.
Senasib, penjualan rumah susun turun 31,1% menjadi Rp128,93 miliar. Demikian juga pendapatan usaha dari rumah sakit, turun 24,1% menjadi Rp148,77 miliar.
Meski beban pokok penjualan dan beban langsung membengkak 24,1% menjadi Rp1,142 triliun, tapi laba kotor tumbuh 17,4% menjadi Rp1,091 triliun.
BACA JUGA:Ciputra Development Bakal Terbitkan Surat Utang, Bunganya 6%
Menariknya, beban keuangan dapat ditekan 18,3% menjadi Rp284,24 miliar, sehingga laba sebelum pajak penghasilan naik 39,7% menjadi Rp541,02 miliar.
Sementara itu, aset perseroan tumbuh 0,36% menjadi Rp40,818 triliun karena saldo laba belum ditentukan penggunaannya naik 4,8% menjadi Rp9,132 triliun.
(Zuhirna Wulan Dilla)