“Jadi melalui aplikasi terintegrasi ini, setiap pedagang atau pengecer minyak goreng curah akan didistribusikan minyak goreng 200 liter per hari dari ID FOOD, kemudian pengecer tersebut dapat bertransaksi penjualan langsung ke konsumen secara online, maksimal pembelian 2 liter minyak goreng curah untuk setiap konsumen per hari, harga per liter pun disesuaikan HET Pemerintah yaitu 14.000/liter,” jelas Frans di Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Dia menjelaskan, sistem aplikasi minyak goreng terintegrasi ini juga memiliki kemampuan monitoring ketersediaan stok minyak goreng ditingkat pedagang/pengecer.
“Platform ini mampu membaca stok minyak goreng pengecer dan jumlah transaksi harian minyak goreng yang dibeli oleh konsumen,” urainya.
BACA JUGA:5 Fakta Harga Minyak Goreng Curah di Atas Rp14.000/Liter, Nomor 3 Barang Langka
Frans menyebut, dalam mendistribusikan minyak goreng curah ini melalui beberapa skema distribusi.
“Skema pertama adalah yang rutin saat ini didistribusikan ID FOOD group ke Pedagang - Pedagang pasar tradisional, hingga tanggal 13 Mei 2022 pendistribusian minyak goreng curah terdistribusi sebanyak 39,8 juta liter," ungkapnya.
Kemudian, skema berikutnya adalah B2B melalui sistem pendistribusian minyak goreng terintegrasi antara Pedagang maupun pembeli di aplikasi Warung Pangan.
“Para pengecer minyak goreng dipastikan mendapat pasokan secara berkelanjutan dari ID FOOD group, hal ini juga untuk mengantisipasi kelangkaan pasokan," tegasnya.
Frans menambahkan sistem platform digital ini juga memiliki kemampuan membaca setiap konsumen yang sudah bertransaksi pembelian minyak goreng lantaran teridentifikasi menggunakan NIK yang terkoneksi ke dukcapil.
Sehingga mampu mencegah pembelian melebihi kuota harian dan antisipasi penimbunan minyak goreng.
(Zuhirna Wulan Dilla)