Lalu, memperkuat peran Perhutani dalam pengelolaan hutan Jawa. Bukan melemahkan Perhutani. Ikhsan menilai SK ini juga berpotensi menciptakan konflik horizontal antara karyawan Perhutani dan mitra kerja. Kesejahteraan jutaan mitra kerja Perhutani yang tergantung pada potensi hutan juga terancam.
Kekhawatiran lain adalah hilangnya hutan Jawa berupa lenyapnya hak-hak publik, seperti pelindung bencana, hilangnya biodiversitas dan keanekaragaman hayati, ketersediaan air bersih, area budaya dan local wisdom.
Aksi Damai sekitar 4.000 karyawan atau rimbawan Perhutani berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten dan Jakarta di sekitar Patung Kuda, Jl. Sudirman Jakarta, hari ini.
“Mereka telah dan akan terus mendedikasikan hidupnya bagi kelestarian hutan di Jawa dan kesejahteraan semua pihak. Kami mempertimbangkan aksi lanjutan jika aksi hari ini tidak direspons dengan layak," ungkap dia.
(Feby Novalius)