Tutuka mengungkapkan, pelaksana proyek ini, yakni KSO PT PP-Elnusa, adalah Kontraktor pemenang lelang yang telah dilakukan secara terbuka, transparan dan mengikuti ketentuan perundang-undangan oleh Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa Kementerian ESDM yang telah diumumkan sejak 4 Desember 2021.
"Sesuai jadwal tahapan lelang, pada hari ini Selasa tanggal 17 Mei 2022, kita dapat menyaksikan bersama penandatanganan kontrak pelaksanaan proyek ini. Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dan memberikan dukungan selama proses perencanaan, pengadaan dan pada pelaksanaan pembangunannya ke depan," imbuh Tutuka.
Adapun tahap-1 lingkup proyek pekerjaan ini adalah pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas Semarang-Batang berikut fasilitas pendukungnya dengan diameter pipa 20 inchi untuk mentransmisikan gas alam dengan kapasitas 116-235 MMscfd sepanjang +/- 62 km dari Platform ESDM Semarang di Tambakrejo (pada tekanan operasi 550-750 psig), melalui jalan nasional di utara Kota Semarang hingga pintu tol Krapyak dan melalui ROW tol Semarang-Batang, hingga Stasiun ESDM Batang.
Pemerintah mengharapkan penyelesaian konstruksi pipa Cisem tepat waktu, dan tepat mutu, serta pada akhirnya dapat termanfaatkan untuk mengalirkan pasokan gas bumi ke konsumen dengan aman, handal dan berkelanjutan.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Noor Arifin Muhammad menambahkan, pelaksanaan proyek menggunakan skema pengadaan pekerjaan konstruksi terintegrasi Rancang dan Bangun (Design and Build) karena masuk dalam kriteria pekerjaan mendesak dan cukup kompleks berdasarkan Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Penyedia. Proyek ini rencananya akan dilaksanakan selama 15 bulan.
Memulai penyelenggaraan proyek, ini dilakukan penyusunan dokumen Rancangan Awal (Basic Design) dan penyediaan Tim Teknis sebelum Konsultan Manajemen Konstruksi ada yang dilakukan secara swakelola kerja sama antara Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dengan Institut Teknologi Bandung.