Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu 4 Mei 2022, lanjutnya, perkembangan inflasi sampai dengan Minggu Keempat Mei 2022 diperkirakan inflasi sebesar 0,35% (M to M).
Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Mei 2022 secara tahun kalender sebesar 2,51% ytd, dan secara tahunan sebesar 3,50% (YoY).
Selain itu, Bank Indonesia mencatat terdapat aliran modal asing masuk ke pasar keuangan domestik sebesar Rp. 3,22 triliun pada perdagangan sepekan terakhir.
BACA JUGA:Rupiah Terdepresiasi 2,87%, Ini Penyebabnya
Kembali masuknya modal asing terutama di pasar obligasi turut membantu penguatan rupiah sampai hari ini.
Seperti diketahui, The Fed menggelar pertemuan pembuat kebijakan bulanan pada 4 Mei lalu dan memutuskan kenaikan bunga acuan 50 bps. Dengan demikian bunga acuan The Fed sudah mencapai 1% setelah sebelumnya juga sudah menaikkan 25 bps pada pertemuan Maret.
Walaupun mata uang rupiah hari ini menguat, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan ekonomi global yang terus melambat akibat dari inflasi yang tinggi disebabkan oleh Rusia.
Serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan, guna untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
(Zuhirna Wulan Dilla)