Saat inspeksi ini diketahui, ada perusahaan lokal yang mampu memproduksi dengan kandungan lokal hingga 80% seperti yang dimiliki A-S-L Shipyard Indonesia.
Sementara itu Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus mengatakan pada forum kapasitas nasional di Batam, perusahaan-perusahaan lokal tersebut akan didorong untuk lebih berperan dan bersaing dengan lebih profesional, sehingga dapat berpartisipasi di Industri hulu migas yang memiliki standar safety dan keteknikan yang tinggi.
“Banyak perusahaan lokal di Batam yang sebenarnya memiliki potensi di proyek-proyek hulu migas dan ini sangat beruntung karena perusahaan tersebut beroperasi di Indonesia,” Kata Rikky.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)