"Dikarenakan perusahaan mencatat rugi pada tahun buku 2022, maka dengan menyesal dan mohon maaf perusahaan pada tahun 2022 ini tidak membagikan deviden, dan juga tidak mengalokasikan dan melakukan dana cadangan." ungkapnya.
Seperti yang diketahui, kenaikan signifikan terhadap harga tembaga dan aluminium yang tidak dapat diimbangi oleh kenaikan harga jual.
Hal ini akhirnya berdampak negatif terhadap harga bruto yang membuat kerugian Kabelindo Murni.
(Zuhirna Wulan Dilla)