"Kalau tiket laku semua berarti sandalnya 1.200. Nanti kan berproses juga. Otomatis selama nanti lakunya (tiket) berapa ya itu yang diproduksi. Urusan marketing sebenarnya ngikuti pembelian tiket. Kalau tiket laku 100 ya sandalnya bikin 100," tutur dia.
Sebelumnya, sandal upanat ini telah diuji coba pada Januari 2022. Uji coba ini diikuti oleh perwakilan dari Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, TWC, Balai Konservasi Borobudur , Pemkab Magelang. Selain itu, pada Maret 2022, sandal upanat juga dipakai oleh delegasi G20 Energy Transition Working Group (ETWG) yang berkunjung dan naik ke Candi Borobudur.
(Feby Novalius)