JAKARTA – PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) menyetujui pembagian dividen untuk pertama kalinya sejak penawaran umum perdana (IPO) pada tahun 2012. Dalam Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) ESSA bakal membagikan dividen Rp5 per saham atau sebesar Rp78,3 miliar.
Presiden Direktur ESSA Vinod Laroya menyampaikan rasa bersyukur pada tahun 2022 untuk pertama kalinya perseroan dapat membagikan dividen kepada pemegang saham ESSA.
“Harga komoditas yang kuat mendukung perolehan kas yang solid dan meningkatkan return kepada pemegang saham. Rekam jejak operasional kami luar biasa dan kami terus meningkatkan efisiensi,”ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, perseroan juga terus mengevaluasi peluang pertumbuhan baru dan optimis terkait masa depan ESSA sebagai perusahaan energi bersih dengan pengembangan teknologi CCUS (Carbon Capture, Utilization & Storage) untuk menghasilkan Blue Ammonia. Sebagai informasi pada RUPST tahun ini, selain pembagian dividen, ESSA juga telah menyetujui perubahan struktur kepengurusan, yaitu pengunduran diri salah satu Direksi ESSA, Ida Bagus Made (IBM) Putra Jandhana. ESSA berharap dapat melanjutkan kinerjanya yang kuat bersama dengan susunan direktur lainnya.
Sebagai informasi, di kuartal pertama 2022, perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar USD159 juta atau naik signifikan 132% dibandingkan priode yang sama tahun lalu. Disebutkan, bisnis amoniak menyumbang 92% ke total pendapatan dan sedangkan bisnis LPG berkontribusi 8%.
Ke depan, perseroan akan mengandalkan penjualan produk baru, yaitu amonia biru, untuk mendongkrak kinerja. Tingginya harga jual rata-rata amonia dan LPG akan turut menopang kinerja emiten produsen bahan kimia tersebut.