Setelah itu, Dana Moneter Internasional (IMF) telah mendesak El Salvador untuk membalikkan keputusannya membuat bitcoin menjadi alat pembayaran yang sah.
Alasannya bahwa itu terlalu tidak stabil untuk tujuan ini, dan ekonom lokal seperti Tatiana Marroquin semakin khawatir.
Pihaknya menyebut pemerintah tidak punya cukup uang untuk membantu orang-orang yang rentan.
Jadi seharusnya mereka tidak mengambil risiko dengan menggelontorkan dana publik ke dalam mata uang kripto.
Hanya saja Menteri Pariwisata Morena Valdez bersikeras warga Salvador tetap percaya kepada Presiden Bukele.
El Salvador sekarang ingin melangkah lebih jauh.
Presiden Bukele telah mengumumkan rencana untuk membangun kota baru Bitcoin City yang berlokasi di kaki gunung berapi yang akan menyediakan energi panas bumi dan menggerakkan tambang Bitcoin raksasa.
Dia berharap bisa mengumpulkan uang dengan menjual obligasi yang disebut Volcano Bonds senilai USD1 miliar atau setara Rp14,7 triliun yang rencananya dijual pada bulan Maret tetapi sampai sekarang belum muncul.
Untuk para pejabat mengatakan mereka yakin mereka akan dapat mengumpulkan dana dan membayar tagihan utang luar negeri yang membengkak sebesar USD800 juta atau setara Rp11,8 triliun.
(Zuhirna Wulan Dilla)