Produk-produk ChemStar telah digunakan oleh brand global seperti Adidas, Nike, Uniqlo, hingga Marks & Spencer. Tren pertumbuhan IPO di pasar modal tahun ini meningkat tajam dibandingkan tahun lalu. Kepala Riset FAC Sekuritas Indonesia, Wisnu Prambudi Wibowo memperkirakan, tren IPO pada tahun 2022 masih akan tinggi. Pasalnya, realisasi jumlah emiten baru sudah mencapai 19 perusahaan secara year to date (ytd), lebih tinggi dari periode sama tahun 2021 yang sebanyak 15 perusahaan.
Menurut Wisnu seperti dikutip Kontan, perolehan IPO tahun 2022 memungkinkan untuk lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama di semester 2, khususnya memasuki kuartal keempat 2022. "Pasalnya, biasanya di semester kedua, kondisi ekonomi dan bisnis lebih kondusif," ujarnya.
Ada beberapa faktor pendorong yang membuat tren IPO di 2022 dapat lebih tinggi dari 2021. Tahun ini pertumbuhan ekonomi akan lebih baik ketimbang tahun lalu. Calon emiten pun perlu dana murah untuk ekspansi pascapandemi. Faktor lain adalah aktivitas masyarakat yang mulai normal dan daya beli masyarakat membaik.
Meskipun begitu, Wisnu melihat ada kemungkinan perusahaan untuk menunda pelaksanaan IPO apabila kondisi pasar tidak kondusif hingga akhir tahun. "Misalnya, konflik geopolitik antara Rusia-Ukraina makin panas dan inflasi makin tidak terkendali. Ada kekhawatiran tidak terserap secara maksimal emisinya, jika dipaksakan," ucap Wisnu.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)