SKK Migas Sebut Kepercayaan Global pada Pekerja Migas RI Kian Baik

Antara, Jurnalis
Selasa 28 Juni 2022 17:11 WIB
Migas (Foto: Okezone)
Share :

SKK Migas mengkomunikasikan IOG 4.0 secara intens kepada semua pihak yang terlibat, sehingga membangun kejelasan visi dan kemudian membawa semua pihak untuk terlibat atau on board dalam upaya pencapaian visi tersebut.

Sejak Maret 2022 SKK Migas telah melaksanakan sesi diskusi kepada seluruh manajemen Pertamina subholding upstream dan para pimpinan tertinggi human resource di KKKS. Change Management Rollout IOG 4.0 ke seluruh KKKS diharapkan akan rampung pada akhir 2022.

Selanjutnya SKK Migas memiliki strategi talent pool dan kompetensi yang disiapkan untuk meningkatkan kompetensi pekerja hulu migas di area yang kritikal bagi IOG 4.0 dan menyediakan wadah talent pool sebagai database pekerja hulu migas yang terintegrasi.

SKK Migas menjalankan strategi crossposting untuk mengisi kebutuhan atas tenaga kerja dan knowledge transfer antar KKKS dengan SKK Migas, baik itu business unit di Indonesia maupun headquarter KKKS tersebut.

Pada Juni 2022 SKK Migas bersama ExxonMobil Cepu Limited dan Petrochina International Jabung Limited telah menandatangani nota kesepahaman terkait crossposting dan pengembangan tenaga kerja.

Selanjutnya strategi terakhir SKK Migas adalah mengembangkan kompetensi pekerja untuk mengidentifikasi dan menutup gap kompetensi antara kompetensi eksisting dengan kompetensi yang diperlukan untuk mencapai IOG 4.0.

"Blueprint ini membuat kami tahu tentang apa saja yang mesti disiapkan dan masalah yang dihadapi dalam sepuluh tahun ke depan," jelas Dwi.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Egon Syahrial mengatakan transformasi digital merupakan salah satu strategi yang tepat untuk membangkitkan kembali aktifitas sektor energi pada masa normal baru akibat pandemi COVID-19. Transformasi akan memudahkan industri energi mengatur proses pekerjaan dan SDM untuk produktif dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Menurutnya, SDM dan lingkungan kerja yang adaptif diperlukan mengingat pola kerja hibrid tidak lagi terelakkan.

"Perusahaan dan individu dituntut untuk berpikir out of the box dengan mengoptimalkan berbagai fasilitas dan prosedur agar pekerjaan tetap dapat berjalan lancar tanpa kendala. Transformasi tidak terelakkan dan terjadi di segala tataran kehidupan, baik secara organisasi maupun secara individu," kata Ego.

Lebih lanjut dia menyampaikan peningkatan kualitas SDM dalam era digital perlu difokuskan dalam memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai teknologi yang berwawasan lingkungan.

Penguasaan teknologi sekaligus menjadi kunci untuk memberikan nilai tambah terhadap proses-proses yang selama ini dilakukan di perusahaan industri hulu migas.

Nilai tambah tersebut dapat berupa nilai tambah waktu untuk mempercepat atau mempersingkat proses; nilai tambah finansial untuk meningkatkan pendapatan, mengefisienkan biaya, meningkatkan investasi; maupun nilai tambah lainnya secara sosial, kelestarian lingkungan, budaya, dan sebagainya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya