Sebagai informasi, uji coba Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) ini telah dilakukan beberapa di rumah sakit.
Kemudian, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti pun mengatakan kalau masih banyak masyarakat yang berat membayar iuran BPJS dengan berbagai alasan.
"Kalau beli rokok, Rp150 ribu sebulan masih oke, nah tapi kalau bayar iuran BPJS Kesehatan Rp42 ribu merasa berat," ujar Ghufron dalam acara public expose pengelolan program dan keuangan BPJS Kesehatan Tahun 2021, di Jakarta, Selasa (5/7/2022).
Dia menyebut banyak masyarakat yang mengeluhkan lupa membayar iuran BPJS Kesehatan.
Tapi, ketika membutuhkan pertolongan cepat mengalami kesulitan dalam proses pengurusan.
"Tiap hari saya menerima keluhan masyarakat, rata-rata lupa bayar. Pada saat sakit atau kecelakaan tiba-tiba butuh cepat, mereka kesulitan urus-urusnya," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)