MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Kapal laut menjadi alternatif di tengah mahalnya harga tiket pesawat. Kementerian Pariwisata mengungkapkan bahwa banyaknya masyarakat yang ingin bepergian namun tak sebanding dengan jumlah kursi pesawat.
Kondisi ini menyebabkan timbulnya hukum pasar, yaitu tiket pesawat yang naik gila-gilaan.
Dari data Pelini mencatat jumlah penumpang tercatat 146.344, lalu pada Maret 159.565, kemudian memasuki April tercatat 256.960.
Pada Mei tercatat 371.363 penumpang. Per 12 Juni jumlah penumpang tela menyentuh 125.792. Jika ditotal periode Januari sampai dengan Juni penumpang sudah nyaris 1,3 juta.
Baca Juga: Buka Tabungan Bisa Dapat Voucher Hotel dan Pesawat hingga Rp300.000? Begini Caranya!
Vice President Pemasaran Angkutan Penumpang PT Pelni Sukendra mengungkapkan, angka ini naik dibandingkan dengan low season periode Maret.
"Ada kenaikan rata-rata per minggu. Dibandingkan pada minggu low season periode Maret dan minggu kedua bulan Juni," kata dia, dalam keterangannya, Jumat (8/7/2022).
Menurut dia, sekarang banyak masyarakat yang beralih moda transportasi. Apalagi sekarang pembelian tiket kapal laut semakin mudah dan fasilitas yang ditawarkan tak ketinggalan zaman.
Sukendra mencontohkan KM Doloronda yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Yos Sudarso Ambon memiliki segudang fasilitas.
Mulai dari pembelian tiket yang kini lebih mudah yaitu memesan via website atau aplikasi Pelni Mobile. Dulunya pembelian harus ke kantor cabang Pelni.
"Ini mudah karena tak harus berdesakan dengana ntrean ketika membeli tiket. Hal ini juga membuat hilang para calo tiket bisa dilakukan oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun," ujarnya.
Kemudian untuk makanan juga lebih baik dibandingkan periode 7 tahun lalu. Dulunya Pelni masih menggunakan sterofoam yang tak ramah lingkungan. Kini menggunakan kotak makan yang ramah lingkungan.