Dewi Shri Farmindo Bidik Dana IPO Rp70 Miliar

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis
Rabu 13 Juli 2022 15:48 WIB
IPO (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) bakal menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Pada aksi korporasi tersebut, calon emiten peternakan ayam broiler ini menetapkan harga IPO Rp 100 per saham dari harga awal penawaran Rp 100-Rp 110 per saham.

DEWI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 700 juta saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham dalam aksi IPO sehingga berpotensi meraih dana Rp70 miliar.

Perseroan menyebutkan, jumlah saham yang ditawarkan ke publik tersebut setara dengan 35% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO perseroan.

Kemudian seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk membiayai investasi dan operasional usaha. Sekitar Rp7,48 miliar atau setara 11,8% dana akan dipakai untuk membeli tanah afiliasi.

DEWI juga akan mengeluarkan Rp3,67 miliar untuk pembelian tanah nonafiliasi dengan luas 10.773 m². Sekitar Rp6,5 miliar atau 10,32% dana akan dipakai untuk pembangunan fasilitas rumah pemotongan ayam (RPA) di atas tanah afiliasi.

Sementara itu, pembangunan fasilitas peternakan broiler untuk kebutuhan komersial juga akan dilakukan di tanah nonafliasi dengan kebutuhan investasi sebesar Rp9,98 miliar atau setara 15,85% dana IPO.

Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan yang akan digunakan untuk pembelian ayam day old chick (DOC) dan pembelian ayam karkas.

Sampai akhir 2021, Dewi Shri Farmindo membukukan penjualan sebesar Rp82,13 miliar, naik 258,72% dibandingkan 2020 sebesar Rp22,89 miliar.

Pendapatan DEWI berasal dari aktivitas budi daya ayam ras pedaging dan perdagangan eceran hewan ternak. Laba bersih tahun berjalan DEWI juga tercatat naik dari Rp4,78 miliar pada 2020 menjadi Rp6,41 miliar pada 2021.

Sampai 15 Februari 2022, pemegang saham DEWI terdiri atas PT Global Landford Indonesia dengan kepemilikan saham 1%, Greta Dewi Halim sebesar 25%, Aditiya Fajar Junus sebesar 35%, Ferry Saputra 20% dan Henry Saputra 19%.

Masa penawaran umum saham akan berlangsung selama 11—13 Juli 2022 dengan PT KGI Sekuritas Indonesia dan PT Binaartha Sekuritas berperan sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya