Sehingga rren meningkatnya perusahaan untuk menggelar IPO cukup tinggi, meski kondisi pasar dinilai belum kondusif dihantui kenaikan inflasi global.
Tapi EI optimis jumlah perusahaan yang IPO akan melampaui IPO di tahun lalu. Bahkan Indonesia masih menjadi negara dengan IPO teraktif di wilayah Asia Tenggara di tengah melemahnya pasar IPO regional pada kuartal II-2022.
Sebagai informasi, Lead Advisory - Strategy and Transactions Partner Sahala Situmorang PT Ernst & Young Indonesia pernah mengatakan jumlah IPO Indonesia lebih sedikit bila dibandingkan dengan kuartal II/2021 sebanyak 23 perusahaan, tetapi perolehan dana secara signifikan lebih besar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar USD0,5 miliar.
(Zuhirna Wulan Dilla)