"Kemarin VW juga sudah melakukan kunjungan, dan di sana akan berproduksi tapi bukan sekarang, sekarang masa konsturksi mungkin produksinya 2024-2025 kanrea itu bagina dari hilirisasi," kata Bahlil.
Kehadiran VW di Indonesia ini nantinya bakal menggarap nikel dari Indonesia untuk memproduksi baterai listrik untuk kendaraan listrik. Menurut Bahlil kehadiran VW di Indonesia sangat menguntungkan meski hanya menggarap baterai mobil listrik. Karena menurutnya VW sendiri menguasai setidaknya kurang lebih 30% pasar mobil listrik di Eropa.
"Kalau ditanya VW masuk tidak, masuk, Jadi bayangin untuk nikel ini kita udah hampir semua negara masuk nih," pungkasnya.
(Taufik Fajar)