JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mnedag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, harga minyak goreng curah di wilayah selain pulau Jawa, Bali, dan Sumatera masih belum sesuai harga eceran tertinggi (HET), Rp14.000/liter atau Rp15.500/kg.
"Berdasarkan pantauan harian Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan di 216 pasar di seluruh Indonesia, harga minyak goreng curah secara rata- rata nasional sebesar Rp14.900/liter, atau turun 9,70 persen jika dibandingkan bulan lalu," terang Mendag Zulhas dalam keterangan resminya, Jumat (22/7/2022).
Lebih lanjut Mendag Zulhas menyebut, rata-rata harga minyak goreng curah di pulau Jawa dan Sumatra sudah sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000/liter, bahkan untuk pulau jawa sudah mencapai Rp13.000/liter.
Begitu pun di provinsi lain juga sudah menunjukkan tren penurunan dengan rincian rata-rata harga untuk wilayah Kalimantan Rp14.400/liter, Sulawesi Rp15.100/liter, Nusa Tenggara Rp16.100/liter, Maluku dan Papua sebesar Rp20.800/liter.
Namun, kendati demikian, yang menjadi persoalan, harga minyak goreng curah di luar semua pulau yang disebutkan, masih didapati di atas HET.
Ketum PAN itu menilai, hal ini menggambarkan adanya tantangan logistik yang dihadapi dalam pendistribusian program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR).
"Penjualan MGCR sudah dilakukan di 17.608 pengecer mitra PUJLE yang tersebar di 270 Kabupaten/Kota di 27 Provinsi dengan tanda khusus/spanduk HET," tambahnya.
(Taufik Fajar)