"Ini terutama karena penyaluran subsidi yang mencapai Rp96,4 triliun hingga akhir Juni 2022, kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik senilai Rp104,8 triliun, pembayaran pensiun serta jaminan kesehatan aparatur sipil negara (ASN)," ucapnya.
Kemudian, realisasi anggaran Program Kartu Prakerja yang tergolong belanja non K/L mencapai Rp5,6 triliun sepanjang semester I 2022, atau setara 50,5% dari pagu. Anggaran ini digunakan untuk biaya pelatihan dan insentif program Kartu Prakerja bagi 1,6 juta peserta.
Sri mengatakan, realisasi transfer ke daerah dan dana desa mencapai Rp367,1 triliun atau 45,6% terhadap APBN.
Kemudian, pembiayaan untuk investasi terealisasi sebesar Rp48 triliun.
“Pembiayaan investasi pada klaster infrastruktur digunakan untuk menyelesaikan proyek strategis nasional (PSN) dan pembiayaan sektor perumahan,” pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)