"Kemudian secara tahunan, kinerja ekonomi sudah lebih tinggi daripada sebelum pandemi. Selain itu, perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) pada Kuartal Kedua 2022 atas dasar harga berlaku mencapai Rp4.919,9 triliun, sedangkan berdasarkan harga konstan mencapai Rp2.923,7 triliun," terangnya.
Adapun BPS juga mencatat dengan perbaikan mobilitas, beberapa sektor tumbuh tinggi, seperti transportasi dan pergudangan yang naik 21,27% serta akomodasi makan dan minum 9,76%.
"Selain itu, beberapa sektor utama juga mengalami pertumbuhan moderat, yaitu pada sektor industri 4,01%, perdagangan 4,42%, dan pertanian 1,37%," jelasnya.
Lebih lanjut dia memprediksi, untuk perdagangan pekan depan, Senin (8/8/2022) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.870-Rp14.920.
(Zuhirna Wulan Dilla)