JAKARTA - Bank Sentral Turki memangkas suku bunga di tengah tingkat inflasi yang masih tinggi di negara tersebut.
Bank Sentral Turki menaikkan suku bunga hingga 100 basis poin menjadi 13% di tengah inflasi yang hampir menembus 80%.
Melansir Financial Times, bank sentral Turki menyatakan bahwa, pemangkasan suku bunga dilakukan guna menodorong pemulihan ekonomi negara tersebut.
Utamanya jelang pemilihan umum tahun depan.
BACA JUGA:Bank Sentral China Pangkas Suku Bunga Acuan
Sebelumnya, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Bloomberg, bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level 14%.
Namun sebaliknya, suku bunga acuan justru dipangkas menjadi 13% yang menimbulkan kekhawatiran berbagai kalangan terhadap kemungkinan terjadinya pelambatan ekonomi.
Dalam pernyataannya, bank sentral Turki mengungkap bahwa, kebijakan yang diambil dikarenakan indikator utama ekonomi negara tersebut menunjukkan hilangnya momentum ekonomi pada kuartal ketiga.
“Penting bahwa kondisi keuangan tetap mendukung untuk menjaga momentum pertumbuhan dalam produksi industri dan tren positif dalam pekerjaan di masa meningkatnya ketidakpastian mengenai pertumbuhan global, serta meningkatnya risiko geopolitik," tulis bank sentral Turki dalam pernyataannya, dikutip dari Financial Times, Senin (22/8/2022).
Sebagai informasi, bank sentral Turki telah mempertahankan suku bunga utamanya sebesar 14% selama tujuh bulan terakhir, setelah pada akhir tahun lalu sempat memangkas suku bunga sebesar 500 basis poin.
(Zuhirna Wulan Dilla)